Tanggal: 25. Desember 2018
Tempat: Evangelische Akademie Frankfurt am Main
Yang kekasih para tamu dan teman-teman dari Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main,
Atas nama Majelis Jemaat dan Jemaat kami, saya menyambut saudara saudari pada pesta Natal kami. Selamat datang di pesta Natal JKI Rhein-Main dan marilah kita lanjutkan dialog damai satu sama lain di rumah ini.
Tahun ini ada banyak hal yang baik kita alami, tapi sayangnya ada banyak juga peristiwa buruk. Tepatnya sebelum Natal, terjadi bencana alam melanda Sumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat. Dalam peristiwa bencana ini ada kurang lebih 400 orang mati dan 150 lainnya hilang.
Dibawah ini sambutan dari Dekan Gereja kami di kota Frankfurt Pdt. Dr. Achim Knecht diungkapkan dengan sangat baik juga kami ikut bersimpati.
Saudara Saudari yang kekasih didalam Yesus Kristus!
Salam hangat saya kepada saudara saudari di hari Natal ini, dengan Firman Tuhan dari Injil Yohanes Yohanes 3, 16 + 36 ini: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal.
Pesta Natal tahun ini bagi banyak orang adalah bukan hanya liburan kebahagiaan. Gambar-gambar dan berita berita pada akhir bulan September lalu masih melekat dalam ingatan, ketika tsunami menghancurkan wilayah Sulawesi, yang juga adalah kampung halaman dari saudara saudari. Pengalaman bencana ini mengganggu kegembiraan Natal.
Berita itu menyentuh para anggota sinode, ketika Pendeta Lasut melaporkan berita bencana alam yang sangat mengguncangkan daerah itu pada pertemuan Sinode awal bulan ini. Tentunya banyak dari saudara- saudari memiliki kontak dengan kerabat di sana melalui Skype dalam beberapa jam terakhir ini, atau mengirim pesan WhatsApp pada kesempatan Malam Natal. Juga mungkin sekali masih ada laporan keluhan tentang nasib para korban dan orang-orang hilang.
Tetapi pesan dari Natal mengatakan: Apapun yang terjadi – kita tidak berada di bawah naungan nasib buruk. Karena Allah sangat mengasihi dunia ini, sehingga DIA mengaruniakan seorang PutraNYA. Dan semua yang percaya akan hal itu, memperoleh hidup yang kekal – kehidupan bersama Allah, yang tidak akan hilang dan tidak sia-sia.
Karena Allah datang ke dunia kita, dalam kemiskinan dan kesusahan, lahir sebagai anak orang miskin, tanpa tempat tinggal, supaya orang-orang yang dalam kesusahan dan kesengsaraan menjadi dekat.
Mungkin pesan ini bisa menjadi penghiburan bagi saudara saudari pada Hari Natal ini, dan saudara saudari dapat memperoleh kekuatan dari pengetahuan: Bahwa Allah telah memberi kita PutraNYA, menjadikanNYA manusia, sehingga surga dan bumi menjadi dekat.
Saya mengucapkan kepada saudara saudari Selamat berspesta di Hari Natal dan Selamat Tahun Baru 2019!
Teriring Salam dari hati yang dalam,
Pdt. Dr. Achim Knecht, Dekan Gereja Kota Frankfur
Adalah luar biasa untuk melihat, bagaimana meningkatnya penggunaan ruangan kita oleh berbagai kelompok muda.
Oleh karena itu, saya juga ingin meluangkan waktu untuk menekankan pentingnya bahwa kita harus memelihara dialog antaragama di kota kita yaitu kota internasional Frankfurt am Main. Ini juga termasuk bahwa kita boleh berdebat secara terbuka dan menghormati pendapat orang lain, selama mereka menghasilkan hidup bersama yang damai.
Tidak tergantung agama apa yang seseorang yakini, bahwa perintah ke-8 dari Tuhan Allah kita tentunya juga harus menjadi dasar dari dialog damai:
"Jangan Mengungkapkan Saksi Dusta Tentang Sesamamu"
Tuhan Allah tidak menginginkan kita saling membohongi. Dia ingin membantu kita mencapai kebenaran. Siapa pun yang dengan sengaja berbohong kepada seseorang, berdosa melawan kebenaran dan merampas martabat sesama manusia.
Keberanian untuk jujur akan membuat kita melakukan yang baik dan meningkatkan kesehatan mental dan spiritual kita.
Dari masa lalu kita yang kelam, kita harus belajar. Generasi penerus di depan kita harus tetap terbuka untuk inovasi baru, dengan tidak mengambil keuntungan pribadi darinya. Hanya dengan bersama-sama, kita dapat menjaga perdamaian dan menjaga lingkungan kita di sini di kota Frankfurt, di daerah Rhein-Main, di Indonesia dan di dunia ini. Terserah dari kita masing-masing, apa yang boleh kita harapkan dari dunia ini, yang telah diberikan Allah kepada kita.
Akhirnya Salam Damai Natal begi kita semua!
Semoga kita semua selalu ada di dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Schalom, Assalamu'alaikum, Damai sejahtera und Friede sei mit euch.