Blog

Di dalam blog ini tersedia pengumuman dan informasi terbaru.

- Deutsche Zusammenfassung -



Natal ditahun 2020 ini adalah Natal yang ganjil. Biasanya disaat natal gereja ini penuh, jemaat berdesak-desakan. Setelah ibadah selesai, ada perayaan yang diisi oleh berbagai atraksi yang menghibur dan tentu saja ada makan minum yang enak.

Tapi pada Natal 2020 ini, Ibadah raya dan pesta bersama jemaat, tidak bisa kita lakukan.

Berkunjung, saling silahturahmi, antara teman, antar sesama jemaat, antara orang tua bersama anak-anak cucu, tidak bisa kita lakukan.

Yang paling menyedihkan, para senioren di Altenheim dan orang sakit dirumah sakit, harus merayakannya sendiri, tanpa kunjungan keluarga dan teman.

Saudara-saudaraku yang kekasih. Pada saat natal kita selalu menyanyikan lagu: „hai mari berhimpun dan bersukaria“. Hai mari berhimpun artinya, mari semua berkumpul, datang lah sebanyak-banyaknya. Bersuka ria artinya bergembira sesuka hati, bernyanyi-nyanyi bersama, menari bersama, tertawa bersama, ramai-ramai.

Tapi ajakan hai mari berhimpun dan bersukaria itu, justru dilarang oleh protokol kesehatan. Siapa yang berhimpun dan bersukaria dimasa pandemi ini, akan ditangkap polisi dan dikenakan denda.

Saudara-saudaraku yang kekasih. Sebenarnya Yesus lahir dalam suasana yang sunyi dan senyap.

Sunyi artinya tidak ada kumpulan orang-orang. Misalnya kalau kita berjalan dihutan, lalu anda tidak bertemu siapa-siapa, hanya anda sendiri atau hanya anda dan pasangan anda, itulah yang dinamakan sunyi.

Senyap artinya, tidak ada keributan, tidak ada keramaian, tidak ada bunyi-bunyian.

Kita ingat lagu „Malam Kudus, sunyi senyap“.

Pada malam waktu Yesus dilahirkan disebut sebagai malam kudus. Mengapa? Karena Anak yang lahir itu adalah anak yang kudus, anak yang suci. Seorang Anak yang datang dari Allah.

Pada waktu Yesus lahir pada malam kudus itu, suasananya sunyi dan senyap. Sunyi dan senyap artinya: sepi einsam, tidak ada siapa-siapa, tidak ada kumpulan orang-orang, tidak ada bunyi-bunyian, tidak ada kembang api dan petasan.

Selama bertahun-tahun orang kristen menyanyikan lagu Malam kudus sunyi senyap, dalam suasana yang ramai, banyak lampu kerlap-kerlip, banyak orang-orang dan terutama banyak makanan dan minuman yang enak.

Jadi selama bertahun-tahun orang kristen menyanyikan lagu malam kudus sunyi senyap, tapi suasana yang tidak sunyi dan tidak senyap. Orang kristen selama bertahun-tahun menyanyikan lagu malam kudus sunyi senyap ditengah keramaian dan pesta pora.

Tapi pada Natal tahun 2020 ini kita rayakan Natal dalam suasana yang benar-benar sunyi dan senyap, seperti dalam teks lagu Malam kudus sunyi senyap. Ini gara-gara Lockdown.

Saudara-saudaraku yang kekasih. Natal tahun 2020 ini, kita beribadah dan merayakan natal, seperti suasana ketika Yesus lahir di Betlehem.

Yesus lahir dipalungan, ditempat makanan hewan. Tidak ada pesta makan minum, tidak ada kembang api dan petasan, tidak ada lampu warna-warni.

Yesus lahir dalam suasana yang benar-benar sunyi dan senyap. Tapi dalam suasana yang sunyi dan senyap itu, malaekat-malaekat surga menampakkan diri kepada gembala-gembala dipadang.

Gembala-gembala dipadang adalah orang-orang yang selalu hidup dalam kesunyian dan kesenyapan. Karena mereka tinggal dipadang selama berbulan-bulan bersama kambing domba, jauh dari pemukiman.

Dalam Lukas 2,13 – 14 diceritakan: Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Gembala-gembala melihat banyak sekali malaekat dari surga yang bernyanyi dengan sorak sorai.

Orang-orang dikota tidak melihat dan tidak mendengar ada banyak malaekat dari surga bernyanyi memuji Tuhan. Hanya gembala-gembala yang hidup terisolasi dipadang, yang hidup dalam kesunyian dan kesenyapan, yang bisa melihat dan merasakan suka cita surgawi.

Ini satu bukti, bahwa peristiwa surgawi itu hanya bisa ditemukan dalam suasana yang sunyi dan senyap. Keajaiban surgawi itu hanya bisa dialami dalam suasana yang sederhana, apa adanya dan jujur, seperti gembala-gembala dipadang.

Saudara-saudaraku yang kekasih. Jika anda membuka hatimu apa adanya dan jujur, maka Yesus bersedia lahir dihatimu saat ini juga. Dan jika Yesus lahir dihatimu, maka anda akan menyaksikan keajaiban dan merasakan suka cita surgawi, sama seperti yang dialami gembala-gembala.

Walaupun anda sekarang sendiri, dalam suasana sunyi dan senyap, tapi jika Yesus lahir dihatimu saat ini, maka anda tidak akan kesepian. Karena malaekat-malaekat surga akan menemanimu.

Bukalah hatimu, jadikanlah dirimu palungan untuk kelahiran Yesus. Jika Yesus telah lahir dihatimu, maka Dia akan tinggal bersama-sama denganMu sepanjang hidupmu dan menyelamatkanmu. PenyertaanNya, kekuatan dariNya, penghiburan dariNya engkau akan rasakan.

Selamat natal saudara-saudaraku. Tuhan Yesus yang lahir akan memberkatimu dari saat ini sampai selama-lamanya.

Amin.

Junita Rondonuwu-Lasut
Pendeta Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main

Bahasa Indonesia

Datum: Sonntag, der 27. Dezember 2020
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Live Stream

Predigttext aus

Matthäus 1, 18-25

Die Geburt Jesu Christi geschah aber so: Als Maria, seine Mutter, dem Josef vertraut war, fand es sich, ehe sie zusammenkamen, dass sie schwanger war von dem Heiligen Geist. 19 Josef aber, ihr Mann, der fromm und gerecht war und sie nicht in Schande bringen wollte, gedachte, sie heimlich zu verlassen.
20 Als er noch so dachte, siehe, da erschien ihm ein Engel des Herrn im Traum und sprach: Josef, du Sohn Davids, fürchte dich nicht, Maria, deine Frau, zu dir zu nehmen; denn was sie empfangen hat, das ist von dem Heiligen Geist. 21 Und sie wird einen Sohn gebären, dem sollst du den Namen Jesus geben, denn er wird sein Volk retten von ihren Sünden.
22 Das ist aber alles geschehen, auf dass erfüllt würde, was der Herr durch den Propheten gesagt hat, der da spricht (Jes 7,14): 23 »Siehe, eine Jungfrau wird schwanger sein und einen Sohn gebären, und sie werden ihm den Namen Immanuel geben«, das heißt übersetzt: Gott mit uns. 24 Als nun Josef vom Schlaf erwachte, tat er, wie ihm der Engel des Herrn befohlen hatte, und nahm seine Frau zu sich. 25 Und er erkannte sie nicht, bis sie einen Sohn gebar; und er gab ihm den Namen Jesus.

(Lutherbibel 2017)
Live Stream:

Predigt: Pfarrer Dr. Andar Pasaribu (Vereinte Evangelische Mission - VEM / United Evangelical Mission - UEM)
Musik: Sonya Mboeik

Ehrenamtlicher Dienst zum 1. Sonntag nach Christfest

Liturgie: Maria Weber
Gesang: Westy Bialke
Technik: Marsha Marcelina
Abkündigung: Vanessa Görner

Liturgie
Unsere letzten Predigten
Gottesdienst Playlist @YouTube

Informationen:

Gottesdienste:

Alle weiteren reguläre Gottesdienste bis einschließlich 31.01.2021 werden per Live Stream übertragen.



Tanggal: Minggu, 27 Desember 2020
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Live Stream

Teks Khotbah dari

Matius 1, 18-25

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ”Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” 22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 23 ”Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita.
24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, 25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Live Stream:

Khotbah: Pendeta Dr. Andar Pasaribu (Vereinte Evangelische Mission - VEM / United Evangelical Mission - UEM)
Musik: Sonya Mboeik

Pemberitahuan Pelayanan Hari Minggu Pertama habis Natal

Liturgi: Maria Weber
Prokantor: Westy Bialke
Technik: Marsha Marcelina
Berita Jemaat: Vanessa Görner

Liturgi
Khotbah yang terakhir
Playlist Ibadah @YouTube

Informationen:

Gottesdienste:

Semua Ibadah gereja reguler lainnya akan disiarkan melalui live streaming hingga dan termasuk 31 Januari 2021.


Bahasa Indonesia

Datum: Sonntag, der 25. Dezember 2020
Uhrzeit: 17 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche und Live Stream
Zum Anmeldestatus: https://www.jki-rhein-main.com/index.php/de/blog/item/304-wiederaufnahme-unserer-praesenz-gottesdienste.html#Schutzkonzepte

Predigttext aus

Lukas 2, 13-14

Und alsbald war da bei dem Engel die Menge der himmlischen Heerscharen, die lobten Gott und sprachen: 14 Ehre sei Gott in der Höhe und Friede auf Erden bei den Menschen seines Wohlgefallens.

(Lutherbibel 2017)
Live Stream:

Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Musik: Leandro Christian

Ehrenamtlicher Dienst zum Christfest I

Liturgie: Inke Rondonuwu
Bibellesung: Rustina Sihotang / Oliver Krahmer / Tyagita Hidayat
Gesang: Viktor Aritonang
Technik: Yosua Rondonuwu / Audrey Liem
Dokumentation: Grover Rondonuwu
Abkündigung: Roselien Rehfeldt
Anmeldung / Registrietrung: Roselien Rehfeldt

Liturgie
Unsere letzten Predigten
Gottesdienst Playlist @YouTube

Informationen:

Der Kirchenvorstand der Evangelischen Indonesischen Kristusgemeinde Rhein-Main hat folgende Beschlüsse zu den kommenden Gottesdiensten bis einschließlich den 31.01.2021 beschlossen.

Gottesdienste zu Weihnachten, Jahresende und Neujahr:

Am 25.12.2020 wird der Gottesdienst um 15 Uhr in der Alten Nikolaikirche inkl. Live Stream stattfinden. Sofern die Plätze zur Voranmeldung schnell an die max. Grenze von 32 Teilnehmer Personen angrenzt, soll als weitere Option ein zweiter Gottesdienst um 17 Uhr stattfinden.

Zum Anmeldestatus https://www.jki-rhein-main.com/index.php/de/blog/item/304-wiederaufnahme-unserer-praesenz-gottesdienste.html#Schutzkonzepte

Am 31.12.2020 wird der Silvester Gottesdienst per Live Stream um 15 Uhr aus dem Gemeindehaus ausgestrahlt. Hier wird zum online Abendmahl eingeladen.

Am 01.01.2021 wird der Gottesdienst zum Neujahr 2021 gemeinsam mit der St. Paulsgemeinde in der Alten Nikolaikirche stattfinden. Die Besucheranzahl ist auf 32 Personen beschränkt und der Gottesdienst wird per Live Stream übertragen. Anmeldeprozess wird mit der St. Paulsgemeinde noch abgesprochen.


Reguläre Gottesdienste:

Alle weiteren reguläre Gottesdienste bis einschließlich 31.01.2021 werden per Live Stream übertragen.



Tanggal: Minggu, 25 Desember 2020
Waktu: Pukul 17:00
Tempat: Gereja Alte Nikolaikirche dan Live Stream
Status pendaftaran: https://www.jki-rhein-main.com/index.php/id/blog/item/306-pembukaan-kembali-ibadah-kami.html#Konsep

Teks Khotbah dari

Lukas 2, 13-14

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 14 ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Live Stream:

Khotbah: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Musik: Leandro Christian

Pemberitahuan Pelayanan Pesta Kristen I

Litrugi: Inke Rondonuwu
Pembacaan Alkitab: Rustina Sihotang / Oliver Krahmer / Tyagita Hidayat
Prokantor: Viktor Aritonang
Technik: Yosua Rondonuwu / Audrey Liemu
Dokumentasi: Grover Rondonuwu
Berita Jemaat: Roselien Rehfeldt
Pendaftaran / Registrasi: Roselien Rehfeldt

Liturgi
Khotbah yang terakhir
Playlist Ibadah @YouTube

Informasi:

Majelis Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main memutuskan untuk membatasi Ibadah mendatang hingga dan termasuk 31 Januari 2021.

Ibadah Hari Natal, akhir Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021:

Pada tanggal 25 Desember 2020 ibadah Natal akan berlangsung pada pukul 15.00 di Gereja Alte Nikolai termasuk live streaming. Jika batas tempat pendaftaran cepat tercapai (max 32 orang), akan di berikan opsi untuk mengikuti ibadah Natal pukul 17.00.

Status pendaftaran: https://www.jki-rhein-main.com/index.php/id/blog/item/306-pembukaan-kembali-ibadah-kami.html#Konsep

Pada tanggal 31 Desember 2020, Ibadah akhir Tahun 2020 akan berlangsung secara online melalui live streaming dari gedung pertemuan jemaat pukul 15.00. Jemaat diundang untuk mengikuti Perjamuan Kudus secara online.

Pada tanggal 1 Januari 2021 , Ibadah Tahun Baru 2021 bersama dengan Jemaat St. Pauls akan berlangsung di Gereja Alte Nikolai. Jumlah pengunjung dibatasi hingga 32 orang dan akan disiarkan melalui live streaming. Proses pendaftaran akan di bahas dengan Jemaat St. Pauls


Ibadah reguler:

Semua Ibadah gereja reguler lainnya akan disiarkan melalui live streaming hingga dan termasuk 31 Januari 2021.


Bahasa Indonesia

Datum: Sonntag, der 25. Dezember 2020
Uhrzeit: 15 Uhr
Ort: Alte Nikolaikirche und Live Stream
Zum Anmeldestatus: https://www.jki-rhein-main.com/index.php/de/blog/item/304-wiederaufnahme-unserer-praesenz-gottesdienste.html#Schutzkonzepte

Predigttext aus

Lukas 2, 13-14

Und alsbald war da bei dem Engel die Menge der himmlischen Heerscharen, die lobten Gott und sprachen: 14 Ehre sei Gott in der Höhe und Friede auf Erden bei den Menschen seines Wohlgefallens.

(Lutherbibel 2017)
Live Stream:

Litrugie & Predigt: Pfarrerin Junita Rondonuwu-Lasut (Evangelische Indonesische Kristusgemeinde Rhein-Main)
Musik: Leandro Christian

Ehrenamtlicher Dienst zum Christfest I

Bibellesung: Joel Alexander-Balondo / Maria Weber / Marsha Marcelina
Gesang: Priska Alexandrie-Balondo
Technik: Audrey Liem / Yosua Rondonuwu
Dokumentation: Grover Rondonuwu
Abkündigung: Jens Balondo
Anmeldung / Registrierung: Frank Madrikan

Liturgie
Unsere letzten Predigten
Gottesdienst Playlist @YouTube

Informationen:

Der Kirchenvorstand der Evangelischen Indonesischen Kristusgemeinde Rhein-Main hat folgende Beschlüsse zu den kommenden Gottesdiensten bis einschließlich den 31.01.2021 beschlossen.

Gottesdienste zu Weihnachten, Jahresende und Neujahr:

Am 25.12.2020 wird der Gottesdienst um 15 Uhr in der Alten Nikolaikirche inkl. Live Stream stattfinden. Sofern die Plätze zur Voranmeldung schnell an die max. Grenze von 32 Teilnehmer Personen angrenzt, soll als weitere Option ein zweiter Gottesdienst um 17 Uhr stattfinden.

Zum Anmeldestatus https://www.jki-rhein-main.com/index.php/de/blog/item/304-wiederaufnahme-unserer-praesenz-gottesdienste.html#Schutzkonzepte

Am 31.12.2020 wird der Silvester Gottesdienst per Live Stream um 15 Uhr aus dem Gemeindehaus ausgestrahlt. Hier wird zum online Abendmahl eingeladen.

Am 01.01.2021 wird der Gottesdienst zum Neujahr 2021 gemeinsam mit der St. Paulsgemeinde in der Alten Nikolaikirche stattfinden. Die Besucheranzahl ist auf 32 Personen beschränkt und der Gottesdienst wird per Live Stream übertragen. Anmeldeprozess wird mit der St. Paulsgemeinde noch abgesprochen.


Reguläre Gottesdienste:

Alle weiteren reguläre Gottesdienste bis einschließlich 31.01.2021 werden per Live Stream übertragen.



Tanggal: Minggu, 25 Desember 2020
Waktu: Pukul 15:00
Tempat: Gereja Alte Nikolaikirche dan Live Stream
Status pendaftaran: https://www.jki-rhein-main.com/index.php/id/blog/item/306-pembukaan-kembali-ibadah-kami.html#Konsep

Teks Khotbah dari

Lukas 2, 13-14

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 14 ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

(Alkitab Terjemahan Baru 1974)
Live Stream:

Khotbah & Litrugi: Pendeta Junita Rondonuwu-Lasut (Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main)
Musik: Leandro Christian

Pemberitahuan Pelayanan Pesta Kristen I

Pembacaan Alkitab: Joel Alexander-Balondo / Maria Weber / Marsha Marcelina
Prokantor: Priska Alexandrie-Balondo
Technik: Audrey Liem / Yosua Rondonuwu
Dokumentasi: Grover Rondonuwu
Berita Jemaat: Jens Balondo
Pendaftaran / Registrasi: Frank Madrikan

Liturgi
Khotbah yang terakhir
Playlist Ibadah @YouTube

Informasi:

Majelis Jemaat Kristus Indonesia Rhein-Main memutuskan untuk membatasi Ibadah mendatang hingga dan termasuk 31 Januari 2021.

Ibadah Hari Natal, akhir Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021:

Pada tanggal 25 Desember 2020 ibadah Natal akan berlangsung pada pukul 15.00 di Gereja Alte Nikolai termasuk live streaming. Jika batas tempat pendaftaran cepat tercapai (max 32 orang), akan di berikan opsi untuk mengikuti ibadah Natal pukul 17.00.

Status pendaftaran: https://www.jki-rhein-main.com/index.php/id/blog/item/306-pembukaan-kembali-ibadah-kami.html#Konsep

Pada tanggal 31 Desember 2020, Ibadah akhir Tahun 2020 akan berlangsung secara online melalui live streaming dari gedung pertemuan jemaat pukul 15.00. Jemaat diundang untuk mengikuti Perjamuan Kudus secara online.

Pada tanggal 1 Januari 2021 , Ibadah Tahun Baru 2021 bersama dengan Jemaat St. Pauls akan berlangsung di Gereja Alte Nikolai. Jumlah pengunjung dibatasi hingga 32 orang dan akan disiarkan melalui live streaming. Proses pendaftaran akan di bahas dengan Jemaat St. Pauls


Ibadah reguler:

Semua Ibadah gereja reguler lainnya akan disiarkan melalui live streaming hingga dan termasuk 31 Januari 2021.


- In deutscher Sprache -

Hidup tidak bisa direncanakan. Kisah Natal menunjukkan hal itu dengan sangat mengesankan. Begitu besar hal ini berlaku untuk saat pandemi korona. Presiden Gereja Volker Jung memberi pesannya untuk Natal 2020.

Hidup tidak bisa direncanakan. Kadang-kadang sepenuhnya dikendalikan oleh orang lain - dan terancam dan rentan. Kisah Natal juga menceritakan hal ini. Maria dan Joseph tidak berangkat dengan sukarela. Mereka mengikuti perintah kaisar. Jalannya begitu sulit. Ketika mereka tiba di Betlehem, tidak ada lagi tempat tidur gratis di kota itu. Anak itu lahir di kandang. Tempat tidur pertama adalah palungan tempat makan hewan. Hampir semuanya berbeda dari yang direncanakan. Tapi bagaimanapun juga anak itu lahir. Dia hidup.

Apa yang terjadi di kandang itu, disertai dengan cerita Natal dari firman "Jangan takut!". Malaikat Gabriel menceritakannya kepada para gembala yang di kirim ke anak di palungan. Mereka seperti sesuatu dari sorga yang memimpin segalanya - selamanya dan untuk sepanjang waktu.

Begitu juga yang direncanakan tahun ini menjadi kacau. Begitu terasa pandemi korona, betapa nyawa manusia terancam. Apalagi sekarang di hari-hari natal ini, tingginya angka penularan yang mengguncang. Beberapa orang berpikir tentang orang yang berjuang untuk hidup mereka atau berjuang untuk nyawa orang lain. Atau mereka meratapi seseorang yang tidak bisa mengalahkan virus. Itu sangat menyentuh dan sangat tergerak. Dan itu menakutkan.

“Jangan takut!” - Saya berdoa dan berharap bahwa firman ini menjangkau banyak orang pada saat ini. Saya menyadari betapa saya sendiri membutuhkan dorongan ini.

“Jangan takut!” - Dalam kisah Natal, kata-kata ini bukanlah seruan sederhana. Malaikat memberikan satu alasan: “Pada hari ini Juruselamat telah lahir bagimu.” Itu artinya: Ketika Anda melihat Anak di palungan, ketika Anda melihat Yesus, Anda dapat melihat: Allah menyertai Engkau - di tengah-tengah semua kesulitan Hidup, bahkan dalam segala ketakutan dan bahaya. Kekuatan dan cintakasih Allah lebih kuat dari kematian. Dan dengan adanya Anak di palungan, Allah memberikan harapan untuk masa depan yang baik.

Dengan kekuatan batin terdalam dan pengharapan, banyak orang di gereja dan pelayanan diakonia sekarang secara khusus berkomitmen untuk memastikan bahwa orang tidak perlu takut. Mereka melakukan ini dengan berdoa dan berkhotbah, mendidik dan mengatur dengan berbagai cara. Dengan membantu dan menyembuhkan, memelihara dan merawat, menasihati dan menemani. Saya bersyukur untuk semua itu. Saya juga berterima kasih kepada orang-orang yang mendampingi orang lain di tempat lain: di unit perawatan intensif rumah sakit kami, di panti jompo, dalam perawatan di rumah dan di banyak tempat lainnya.

Dalam cerita Natal, para gembala mendengar ucapan malaikat "Jangan takut!". Mereka mempercayai ucapan malaikan itu dan pergi ke palungan. Mereka melihat Anak itu. Ini mengisi hati mereka dengan kepercayaan dan harapan. Sehingga mereka kembali pulang ke kehidupan mereka sehari-hari.

Saya sangat berharap bahwa Natal terutama pada tahun 2020 ini, menjadi satu pesta melawan rasa takut. Dan saya berharap banyak orang akan dihibur dan dikuatkan dan mereka akan menjadi orang yang dipercaya dan diharapkan - terutama pada saat sekarang di masa yang sulit dan menegangkan ini. Orang-orang percaya dan berharap karena mereka merasakan kekuatan iman pada diri mereka sendiri - keyakinan yang melekat pada firman “Jangan takut“. Karena Juruselamat lahir untuk Anda hari ini! "

Satu Pesta Natal yang diberkati dan dilindungi!